Langsung ke konten utama

Ibnu Yunus

Dofollow blog, page rank 1, SEO, valid HTML5, blogger trick, software, muslim content, DeezClan
Ibnu Yunus (950 -1009 M) adalah salah seorang ilmuwan Muslim yang namanya diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan. Tentu bukan tanpa sebab International Astronomical Union (IAU) mengabadikan nama sang astronom di kawah bulan. Lewat adikaryanya al-Zij al-Hakimi al-kabir, Ibnu Yunus dipandang telah

berjasa menyusun sebuah tabel yang sangat akurat.


Sejatinya, Ibnu Yunus bernama lengkap Abu al-Hasan Ali abi Said Abd al-Rahman ibnu Ahmad ibnu Yunus al-Sadafi al-Misri. Ia adalah astronom agung yang terlahir di negeri piramida, Mesir. Sayangnya, sejarah kehidupan masa kecilnya nyaris tak ditemukan. Para sejarawan terbagi dalam dua pendapat soal tahun kelahiran sang ilmuwan.


Sebagian kalangan meyakini Ibnu Yunus lahir pada tahun 950 M dan ada pula yang berpendapat pada 952 M. Ibnu Yunus terlahir di kota Fustat, Mesir. Pada saat masih belia, sang astronom legendaris itu menjadi saksi jatuhnya Mesir ke genggaman Dinasti Fatimiyah. Kekhalifahan yang menganut aliran Syiah itu mendirikan pusat kekuasaannya di Kairo pada 969 M.


Sang ilmuwan mengembangkan ilmu pengetahuan seperti astronomi, matematika dan astrologi di bawah lindungan Kekhalifahan Fatimiyah. Ibnu Yunus mengabdikan dirinya selama 26 tahun bagi pengembangan sains di era kepemimpinan Khalifah Al-Azis dan al-Hakim, penguasa Dinasti Fatimiyah.


Ibnu Yunus tercatat melakukan observasi astronomi selama 30 tahun dari 977 hingga 1003 M yang didedikasikan untuk kedua khalifah. Dengan menggunakan astrolabe yang besar, hingga berdiameter 1,4 meter, Ibnu Yunus telah membuat lebih dari 10 ribu catatan mengenai kedudukan matahari sepanjang tahun.


Secara khusus, ia menulis al-Zij al-Hakimi al-kabir bagi khalifah al-Hakim. Meski sejarah masa kecilnya tak terungkap, yang jelas Ibnu Yunus berasal dari sebuah keluarga terpandang di tanah kelahirannnya. Ayahnya adalah seorang sejarawan, penulis biografi, dan ulama hadis terkemuka.


Sang ayah dikenal sebagai salah seorang penulis sejarah Mesir pertama. Ada dua volume sejarah mesir yang ditulis ayah Ibnu Yunus, yakni tentang orang-orang Mesir, dan pendapat para pelancong tentang Mesir.


“Ayah Ibnu Yunus merupakan seorang pengarang yang memiliki banyak karya. Salah satu karyanya menjelaskan tentang Perayaan di Mesir. Ayahnya juga dikenal sebagai orang yang pertama kali menyusun kamus biografi yang dibuat khusus untuk orang-orang Mesir,” tutur Dale F Eickelman dan James Piscatori dalam karyanya Muslim Travellers: Pilgrimage, Migration, and the Religious Imagination.


Menurut Eickelman dan Piscatori, kakeknya Ibnu Yunus juga tak kalah terkenal. Sang kakek merupakan sahabat ilmuwan termasyhur al-Shafi.




Ibnu Yunus sangat terkenal dengan adikaryanya bertajuk al-Zij al-Hakimi al-Kabir.Kitab yang ditulisnya itu mengupas tabel astronomi – sebuah hasil penelitian yang sangat akurat. NM Swerdlow dalam karyanya berjudul Montucla’s Legacy: The History of the Exact Sciences mengungkapkan, al-Zij al-Hakimi al-Kabir merupakan salah satu karya astronomi yang sangat mashur.


Menurut Swerdlow, kitab yang ditulis Ibnu Yunus terbukti kebenarannya. Sayangnya, kitab yang fenomenal itu, kini tak lagi utuh, hanya tersisa sebagian saja. Kitab itu ditulisnya untuk dipersembahkan pada Khalifah al-Hakim. Kitab yang dituliskannya itu begitu populer di era kejayaan peradaban Islam.


Tabel yang disusunnya itu digunakan untuk beragam keperluan astronomi. Salah satunya untuk kepentingan penanggalan yang digunakan masyarakat Muslim di beberapa wilayah, seperti Suriah. Selain itu, tabel itu juga mengupas tentang teori jam matahari serta mampu menentukan garis bujur dan lintang matahari, bulan dan planet. Tabel Ibnu Yunus pun digunakan untuk menentukan arah kiblat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

keseimbangan dunia dan akhirat

BI3- uddah lama gx posting... nah tadi siang di sekolah Ustd.Dian, mengajar tentang keseimbangan dunia dan akhirat (pelajaran quran hadits), yg menurut saya perlu untuk di share (^_^) "laisa bikhairikum mantaraka dunyahu liakhiratihi  walaa akhiratahu lidunyahu hatta yushiiba minhuma jami’an, fainnadunya balaghun ilal akhirati walatakuunuu kalla ‘alannaasi (rawahu ibnu ‘asakar ‘an anas)" artinya: bukan orang baik di antara kamu, barangsiapa yg meninggalkan kepentingan dunianya  utuk akhiratnya dan bukan akhiratnya untuk dunianya, sehingga dapat memadukan keduanya bersama. sesungguhnya dunia mengantarkan ke akhirat dan jangan menjadi beban orang lain" Di zaman nabi ada sahabat yg mengatakan: orang pertama : Nabi Muhammad saya tidak akan menikah, saya akan terus beribadah terus. orang ke dua  : Nabi Muhammad saya akan terus shalat di mesjid(kalau tidak salah) orang ke tiga   : Nabi Muhammad saya akan beribadah terus tidak berhenti(kalau tidak salah) orang k

Pengalaman menggunakan Speedy Instan

Lama tak jumpa kawan-kawan :D kali ini saya mau bagi-bagi pengalaman menggunakan Speedy Instan @wifi.id Tentang Speedy Instan        Apa itu Speedy Instan ?  Speedy Instan   adalah layanan Speedy dengan koneksi "normally open" yang dipasang pada pelanggan yang mengikuti program Broadband Ready        Pelanggan dapat menggunakan layanan Speedy setiap saat sesuai kebutuhan (pay as you use = PAYU) tanpa abonemen bulanan. Dengan sebelumnya TELKOM melakukan instalasi Speedy terlebih dahulu terhadap jaringan hingga instalasi modem di sisi pelangan dengan kondisi siap digunakan untuk koneksi internet. Tapi lewat wifi.id juga bisa loh :3 Pengalaman Menggunakan Speedy Instan        Sebenernya, bisa dibilang saya ini internet addict, 1 hari gak internetan itu rasanya berat banget (T^T) Yah karena banyak faktor yang membuat saya membutuhkan internet murah , beberapa diantaranya adalah: 1. Tugas Sekolah 2. Update Status :v 3. Gak punya pacar (T^T) *forever alone 4