Banyak e-mail yang masuk ke inbox doktergigigaul yang menanyakan soal berita yang baru-baru ini menyeruak di masyarakat, mengenai “Mengunyah Apel Berefek Lebih Buruk Dari Mengkonsumsi Softdrink Terhadap Kesehatan Gigi“. Soalnya baru beberapa saat yang lalu, doktergigigaul menjelaskan, bahwa apel baik untuk “memutihkan” gigi yang kusam. Sebenernya, apel tuh baik buat gigi apa enggak sih?
Berikut ini fakta yang sebenarnya ada.
Penelitian yang dilakukan tersebut pada awalnya bertujuan untuk mengetahui hubungan kerusakan gigi seseorang dengan pola makanan yang dikonsumsinya.
Kebetulan, penelitian tersebut menghasilkan temuan, bahwa orang yang mengkonsumsi apel mengalami kerusakan enamel dibandingkan dengan kelompok yang biasa mengkonsumsi minuman berkarbonasi.
tuh kan, giginya bagus-bagus aja makan apel?
Maka, dilakukanlah penelitian lebih lanjut terhadap apel ini.
Penelitian lanjutan ini mengatakan bahwa apel memiliki kandungan gula setara dengan empat sendok teh per butir apel. Secara logika, gula adalah salah satu diet yang bisa merusak gigi. Jadi berkembanglah pendapat bahwa apel “buruk” untuk gigi.
Namun, ada hal yang tidak diperhatikan lebih lanjut. Mengkonsumsi apel, buruk untuk gigi, dipengaruhi beberapa hal.
Misalnya makannya sambil nongkrong di pinggir jurang, atau makan apel sambil minum susu basi.
Maap, intermezzo.
Mengunyah apel terlalu pelan diyakini adalah salah satu penyebab buruknya konsumsi apel terhadap gigi. Karena semakin lama atau semakin pelan kita mengunyah apel berarti semakin lama gula bersemayam dan menempel di plak.
Tapi kalo kita mengunyahnya dengan kecepatan yang cukup, hal tersebut tidak akan terjadi. Habiskan apel yang sedang kita makan sesegera mungkin, untuk menghindari terpaparnya gigi oleh kandungan ‘gula’ di dalam apel terlalu lama.
Kemudian, selama kita selalu menggosok gigi setelah mengkonsumsi apel [atau buah-buahan manis lainnya], gula yang ada akan segera terbersihkan dan tidak dapat menimbulkan masalah.
Minimal berkumur-kumur dengan aer putih selama 10-15 detik.
Kalau kamu masih ragu juga, konsumsilah apel dalm bentuk jus, dimana apel telah diencerkan oleh air, yang mengurangi kadar gula dan asam yang terkandung di dalamnya.
Tapi, kalau kamu mengkonsumsi apel dalam bentuk jus, kamu malah akan kehilangan manfaat apel yang sesungguhnya baik untuk gigi.
Apel, memiliki kandungan asam maleat, yang dapat membersihkan warna mahkota gigi yang kusam. Bila telah dicampur atau diencerkan dengan air maka kandungan ‘asam’ ini tidak lagi cukup untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tapi jangan dibilangin ada asam yang baik buat gigi, langsung ngeyot botol cuka yang da di dapur. [jujur, ngebaca dan ngebayangin hal ini bikin mulut kamu penuh sama liur kan?]
Makanan dengan tekstur renyah ini juga membantu perkembangan tulang rahang untuk dapat berkembang dengan baik.
Orang dengan mulut yang terlalu kecil, memiliki kemungkinan kurang mengkonsumsi makana yang bertekstur renyah seperti apel ini.
Perlu diingat, tekstur buah apel yang renyah ini sama sekali gag berpengaruh terhadap renyahnya tawa kamu.
Apel juga termasuk buah yang mengandung banyak air. Kandungan air yang terdapat pada apel juga dapat membantu fungsi air liur untuk membersihkan daerah yang sulit terbersihkan oleh sikat gigi. Daerah diantara dua gigi, daerah sela gigi bertumpuk dan lekukan gigi yang dalam adalah sekian dari daerah-daerah gigi yang dimaksud.
Jangan takut mengkonsumsi apel. Buah ini memiliki lebih banyak kebaikan daripada keburukan terhadap kesehatan gigi. Asal, diimbangi dengan penjagaan kesehatan gigi yang baik dan benar.
Misalnya menyikat gigi setelah makan buah atau berkumur yang cukup. Atau dapat juga seperti yang disarankan oleh peneliti apel ini, yaitu dengan mengkonsumsi apel bersama-sama dengan keju atau dibarengi sambil minum susu.
Satu-satunya kemungkinan mengkonsumsi apel ‘berbahaya’ itu, kalo makan apel sambil nelen pedang!
Komentar
Posting Komentar