Ada seorang bapak dateng ke Puskesmas untuk mencabut gigi anaknya yang tinggal sisa akar. Anaknya berumur lebih kurang 9-10 tahunan. Katanya, gigi tersebut sering kumat dan bikin sang anak jadi terganggu makan dan tidurnya.
Makan gag enak, tidur gag nyenyak. [Hmm, ni sih kayaknya bukan sakit gigi, tapi kayaknya gara-gara penyakit malarindu: memikirkan si jantung hati..]
Gigi si anak adalah gigi nomor 6 dari depan, atau gigi geraham [baca: molar] tetap pertama, di mulut bawah.
“Nanti, kapan gigi penggantinya tumbuh lagi, Dok?“, tanya si bapak.
“Gak ada lagi gigi penggantinya, Pak. Sayangnya, anak bapak bakalan ompong sampe tua” jawab doktergigigaul penuh pesona.
Si Bapak terhenyak. Doktergigigaul jadi ngerasa gak enak.
Si Bapak meraung-raung. Doktergigigaul nyumpel mulut si Bapak pake gayung.
Tidak ada ibu yang tersakiti dalam adegan ini.
Mungkin ada beberapa orangtua yang punya pertanyaan yang sama [dengan reaksi yang berbeda] dengan si Bapak.
Kok bisa gitu ya?
Padahal kan, gigi tersebut baru pertama kali dicabut?
Harusnya masih ada gigi pengganti yang keluar setelahnya?
Hmm, gini loh,gigi susu itu jumlahnya 20 gigi. Sedangkan gigi tetap jumlahnya ada 32 gigi. Secara logika, ada 12 gigi tetap yang tumbuh tanpa menggantikan gigi susu.
Gigi-gigi tersebut adalah 3 gigi geraham di mulut atas sebelah kanan, di mulut atas sebelah kiri, di mulut bawah sebelah kanan dan di mulut bawah sebelah kiri.
Gigi geraham tetap dibagi jadi 3. Salah satunya gigi geraham tetap pertama. Salah dua dan salah tiga-nya, gigi geraham tetap kedua dan ketiga.
Jadi kalo geraham tetap pertama rusak, ya gag ada gigi penggantinya.
Si korban akan mengalami keompongan seumur hidup.. SE-U-MUR HI-DUP!
Sebenernya menurut pengalaman pribadi doktergigigaul nanganin pasien di Puskesmas, gigi geraham tetap pertama adalah gigi yang paling sering mengalami masalah. Terutama di mulut bawah. Dan umumnya, berakhir dengan pencabutan.
Sebenernya menurut pengalaman pribadi doktergigigaul nanganin pasien di Puskesmas, gigi geraham tetap pertama adalah gigi yang paling sering mengalami masalah. Terutama di mulut bawah. Dan umumnya, berakhir dengan pencabutan.
Bukan karena takdirnya bermasalah, tapi karena terkondisikan.
Letaknya yang dekat dengan kelenjar liur, membuat bakteri mudah untuk mengolah sisa makanan yang tidak terbersihkan dengan baik, menjadi lobang di mahkota gigi, karena air liur termasuk salah satu pensupplai kebutuhan bakteri untuk melakukan hal tersebut.
Kemudian bentuk permukaan giginya yang berparit [baca: fisur] dalam menyebabkan sisa makanan mudah terjebak didalamnya dan sulit terbersihkan dengan baik oleh sikat gigi.
Tetapi yang lebih penting, bukan gigi geraham tetap pertama ini gigi yang penuh masalah, tetapi kitalah yang membuatnya nampak penuh masalah.
gigi geraham tetap pertama yang bermasalah: sudah dilakukan penambalan amalgam
Mari hindarkan masalah pada gigi geraham tetap pertama ini, untuk menghindarinya “hilang” terlalu cepat, ataupun hilang. Karena gigi geraham tetap pertama ini merupakan pembantu fungsi pengunyahan, untuk menghaluskan makanan yang masuk ke dalam lambung.
Bila gigi geraham sehat dan tidak bermasalah, kesehatan tubuh yang baik juga akan tercapai!
Sayangi diri kamu, sayangi anak, ponakan, tetangga yang masih muda belia! Suruh pihak yang berkepentingan buat mantengin terus MagaHaya dan rajin kontrol ke dokter gigi per 6 bulan sekali untuk konsultasi dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menjaga gigi geraham tetap pertama ini. Jauhkan gigi geraham pertama dari anggapan, gigi penuh masalah.
Komentar
Posting Komentar