Langsung ke konten utama

ADAB DALAM SHALAT

Shalat merupakan ibadah yang paling utama dalam agama islam, dan shalat merupakan tiang agama. Kokoh atau robohnya agama bisa kita lihat dari shalat seseorang. Shalat hukumnya wajib, seperti yang telah allah sampaikan dalam Al-Quran, Surat AL-BAQARAH AYAT
110 yang artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. Di jelas kan juga dalam hadist yang berbunyi, Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : RasulullahShalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Allah berfirman :"Sesungguhnya Aku menfardhukan atas umatmu shalat lima (waktu = pen). Dan Aku janjikan janji bahwasanya barangsiapa yang menjaga shalat itu pada waktunya, maka Aku masukkan ke sorga. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada janjiKu padanya". (Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud). Dengan shalat kita dapat melihat kehidupan seseorang sehari-harinya dan kepribadian seseorang, karena shalat itu dapat membentuk kepribadian seseorang seperti yang telah di sampaikan dalam AL-QURAN surat AL-ANKABUT ayat 45 yang artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Oh, iya ada yang terlupakan yaitu pahala shalat, karena dhalat itu ibadah maka pasti kita akan mendapat pahala, seperti yang disampaikan di surat AL-ARAAF ayat170 yang artinya: Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan. Oleh karena itu maka kita umat muslim harus shalat yang lima waktu, selain mendapat pahala kita juga diwajibkan untuk shalat dan dapat merubah kepribadian kita. Tetapi semua itu belum tentu kita dapatkan jika shalat kita asal-asalan tidak dengan ilmunya atau bolong-bolong shalatnya,dan inilah tatacara shalat yang harus kita lakukan dalam shalat:

Niat,untuk yang satu ini tidak perlu di ucapan dengan lisan cukup didalam hati
Takbiratulihram, harus dengan lisan
Membaca bacaan iftitah
Membaca al-fatihah
membaca ayat-ayat al-quran yang kita tau
rukuk, dan membaca-bacaannya
i'tidal
sujud
duduk dian tara dua sujud
sujud kembali
lalu atahiattul akhir

Yang disebutkan diatas merupakan tata cara shalat yang harus kita lakukan di waktu shalat dengan khusuk agar kita mendapat pahala dan ridha allah Swt. Sebelum shalat dilak sanakan kita juga harus melakukan wudhu dulu. Berikut tata cara ber wudhu:

Berdoa
berkumur-kumur dengan air lalu muntahkan dan ulangi selama 3 kali
membasuh muka selama 1x wajibnya yang ke-2x-3x nya sunah
membasuh kedua tangan sampai siku selama 1x wajibnya yang ke-2x-3x nya sunah
menyapu rambut sampai telinga
membasuh kaki dampai telapak kaki 1x wajibnya yang ke-2x-3x nya sunah

Sebenarnya ada dalil yang memerintahkan kita untuk wudhu dan tata caranya dalam surat AL-MAIDAH ayat 6 yang artinya :Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.

YA MUNGKIN SEKIAN YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN TRIMAKASIH DAN JIKA ADA KESALAHAN MOHON MAAF
ASSALAMUALAIKUM WR.WB

sumber: my patner

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibnu Yunus

Ibnu Yunus (950 -1009 M) adalah salah seorang ilmuwan Muslim yang namanya diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan. Tentu bukan tanpa sebab International Astronomical Union (IAU) mengabadikan nama sang astronom di kawah bulan. Lewat adikaryanya al-Zij al-Hakimi al-kabir, Ibnu Yunus dipandang telah berjasa menyusun sebuah tabel yang sangat akurat. Sejatinya, Ibnu Yunus bernama lengkap Abu al-Hasan Ali abi Said Abd al-Rahman ibnu Ahmad ibnu Yunus al-Sadafi al-Misri. Ia adalah astronom agung yang terlahir di negeri piramida, Mesir. Sayangnya, sejarah kehidupan masa kecilnya nyaris tak ditemukan. Para sejarawan terbagi dalam dua pendapat soal tahun kelahiran sang ilmuwan. Sebagian kalangan meyakini Ibnu Yunus lahir pada tahun 950 M dan ada pula yang berpendapat pada 952 M. Ibnu Yunus terlahir di kota Fustat, Mesir. Pada saat masih belia, sang astronom legendaris itu menjadi saksi jatuhnya Mesir ke genggaman Dinasti Fatimiyah. Kekhalifahan yang menganut aliran Syiah itu

Pengalaman menggunakan Speedy Instan

Lama tak jumpa kawan-kawan :D kali ini saya mau bagi-bagi pengalaman menggunakan Speedy Instan @wifi.id Tentang Speedy Instan        Apa itu Speedy Instan ?  Speedy Instan   adalah layanan Speedy dengan koneksi "normally open" yang dipasang pada pelanggan yang mengikuti program Broadband Ready        Pelanggan dapat menggunakan layanan Speedy setiap saat sesuai kebutuhan (pay as you use = PAYU) tanpa abonemen bulanan. Dengan sebelumnya TELKOM melakukan instalasi Speedy terlebih dahulu terhadap jaringan hingga instalasi modem di sisi pelangan dengan kondisi siap digunakan untuk koneksi internet. Tapi lewat wifi.id juga bisa loh :3 Pengalaman Menggunakan Speedy Instan        Sebenernya, bisa dibilang saya ini internet addict, 1 hari gak internetan itu rasanya berat banget (T^T) Yah karena banyak faktor yang membuat saya membutuhkan internet murah , beberapa diantaranya adalah: 1. Tugas Sekolah 2. Update Status :v 3. Gak punya pacar (T^T) *forever alone 4

Khiyar dalam jual beli

*Pengertian Khiar dalam jual beli        Khiyar menurut bahasa berarti memilih. menurut syariat adalah memilih apakah akan meneruskan jual beli / menunda jual beli / tidak jadi jual beli(bahasa saya). Misalnya si pembeli membeli barang dari si penjual secara online, eh pas datang barangnya, ternyata barangnnya cacat, nah barang itu bisa di kembalikan/jual belinya dibatalkan. kalo masih kurang jelas ni contoh2 contohnya: pembeli = bang tas yang itu berapaan bang? penjual = 80 ribu pembeli = bang tas yg itu jangan dulu di jual ya bang nanti saya pikir2 dulu di rumah(berapa batas waktunya? kita bahas di postingan ini) penjual = ya bu nah kalau sudah di pesan seperti itu maka si penjual tidah boleh menjual tas yg di liat oleh si pembeli itu.   Masih kurang jelas juga?? nih contoh ke tiga pembeli = bang itu pisang berapaan penjual = 3 ribu satu ikat (ngasal) pembeli = bisa di kurangin jadi 2.500 (gasal) penjual =gx bisa bu, paling juga 2.900 (gasal) pembeli = wah kemaha