Langsung ke konten utama

Pengertian Neraka dalam Terminologi al-Quran


Neraka dalam terminologi al-Quran memiliki beberapa pengertian, di antaranya: 1) Alam akhirat tempat penyiksaan untuk orang berdosa, 2) Sial, dan 3) Keadaan atau tempat menyengsarakan, penyakit parah, dan kemiskinan.
Dalam terminologi al-Quran, kata neraka disebut naar, yang berartiapi yang menyala. Secara istilah, neraka berarti tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.
Neraka adalah tempat penyiksaan dimana bentuk hukumannya yang paling sangat menyiksa digambarkan sebagai api. Nama-nama neraka yang digunakan di dalam al-Quran : al-Naar (api),jahannamal-Jahim (yang membakar), al-Sa’ir (jilatan api), al-Saqar (api yang menghanguskan), al-Hawiyah(jurang), al-Huthamah (api yang meremukkan).
Untuk lebih jelasnya, penulis akan mengemukakan kata-kata yang merujuk pada penyebutan kata neraka dalam al-Quran, yaitu :
  1. Naar adalah api yang panas sekali atau api yang dijadikan jin darinya. Adapun ayat-ayat yang menggunakan kata naar ditemukan sebanyak 194 kali
  2. Jahannam, yang memiliki arti sumur yang dalam. Kata jahannam dalam al-Quran disebutkan sebanyak 77 kali.
  3. Kata lazha berarti menyala-nyala, lidah api, nama untuk neraka. Disebutkan sebanyak 2 kali dalam al-Quran. Yaitu dalam Qs. al-Ma’arij (70) : 15 dan al-Lail (92) : 14.
  4. Istilah Huthamah, yang merujuk kepada makna neraka disebutkan sebanyak 2 kali dalam al-Quran, yaitu QS al-Humazah (104) : 4-5. Sedangkan kata yang memiliki akar kata huthamah disebutkan 6 kali, selain dari QS al-Humazah (104) : 4-5, semuanya bermakna hancur. Huthamah adalah memecahkan atau meremukkan sesuatu, seperti terdapat dalam Qs. An-Naml (27) : 18, yaitu “agar tidak terinjak oleh Sulaiman dan tentaranya”.
  5. Kata Sa’ir memiliki arti kayu api yang menyala-nyala, disebutkan sebanyak 19 kali dalam al-Quran.
  6. Kata neraka yang menggunakan istilah saqar, dalam al-Quran disebutkan sebanyak 4 kali.Adapun artinya adalah dari kerasnya cahaya matahari.
  7. Kata Jahim memiliki arti api yang menyala-nyala, tempat yang amat panas dan ditemukan sebanyak 26 kali dalam al-Quran.
  8. Kata Hawiah berarti jatuh dari atas ke bawah. Disebutkan 1 kali dalam al-Quran. Sedangkan kata yang menunjuk akar katanya (hawa), disebutkan sebanyak 38 kali.
Berdasarkan pengertian neraka dalam Terminologi al-Quran tersebut, tampak bahwa semua kata memiliki arti yang sama, yaitu neraka mengandung arti api dan panas yang menyala-nyala atau bergejolak dan dapat meremukkan. Pengertian ini menunjukkan bahwa tempat yang disebutkan sebagai neraka adalah tempat dan keadaan yang tidak menyenangkan.
Referensi Makalah®
Kepustakaan:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, (1996), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. VII, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996). Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, (Jakarta ; Ichtiar Baru Van Hoeve, 2003). Cyril Glase, The Concise Encyclopaedia of Islam, terj. Ghufron A. Mas’adi dengan judulEnsiklopedi Islam (Ringkas), Ed. I, Cet. 2, (Jakarta; PT RajaGrafindo Persada, 1999). Abdul Rauf al-Mishri,Mua’jam al-Quran, (Cet. III, Beirut :Dar as-Surur, 1467 H/1948 M). Al-Raghib al-Ashfahaniy, Mufradat al-Fazh al-Quran, (Damaskus; Dar al-Qalam, 1416 M/1996 M). Ahmad Warson Munawwir, Kamus Arab Indonesia Terlengkap, Cet. IV, (Surabaya : Pustaka progressif, 1997).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibnu Yunus

Ibnu Yunus (950 -1009 M) adalah salah seorang ilmuwan Muslim yang namanya diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan. Tentu bukan tanpa sebab International Astronomical Union (IAU) mengabadikan nama sang astronom di kawah bulan. Lewat adikaryanya al-Zij al-Hakimi al-kabir, Ibnu Yunus dipandang telah berjasa menyusun sebuah tabel yang sangat akurat. Sejatinya, Ibnu Yunus bernama lengkap Abu al-Hasan Ali abi Said Abd al-Rahman ibnu Ahmad ibnu Yunus al-Sadafi al-Misri. Ia adalah astronom agung yang terlahir di negeri piramida, Mesir. Sayangnya, sejarah kehidupan masa kecilnya nyaris tak ditemukan. Para sejarawan terbagi dalam dua pendapat soal tahun kelahiran sang ilmuwan. Sebagian kalangan meyakini Ibnu Yunus lahir pada tahun 950 M dan ada pula yang berpendapat pada 952 M. Ibnu Yunus terlahir di kota Fustat, Mesir. Pada saat masih belia, sang astronom legendaris itu menjadi saksi jatuhnya Mesir ke genggaman Dinasti Fatimiyah. Kekhalifahan yang menganut aliran Syiah itu

Pengalaman menggunakan Speedy Instan

Lama tak jumpa kawan-kawan :D kali ini saya mau bagi-bagi pengalaman menggunakan Speedy Instan @wifi.id Tentang Speedy Instan        Apa itu Speedy Instan ?  Speedy Instan   adalah layanan Speedy dengan koneksi "normally open" yang dipasang pada pelanggan yang mengikuti program Broadband Ready        Pelanggan dapat menggunakan layanan Speedy setiap saat sesuai kebutuhan (pay as you use = PAYU) tanpa abonemen bulanan. Dengan sebelumnya TELKOM melakukan instalasi Speedy terlebih dahulu terhadap jaringan hingga instalasi modem di sisi pelangan dengan kondisi siap digunakan untuk koneksi internet. Tapi lewat wifi.id juga bisa loh :3 Pengalaman Menggunakan Speedy Instan        Sebenernya, bisa dibilang saya ini internet addict, 1 hari gak internetan itu rasanya berat banget (T^T) Yah karena banyak faktor yang membuat saya membutuhkan internet murah , beberapa diantaranya adalah: 1. Tugas Sekolah 2. Update Status :v 3. Gak punya pacar (T^T) *forever alone 4

Khiyar dalam jual beli

*Pengertian Khiar dalam jual beli        Khiyar menurut bahasa berarti memilih. menurut syariat adalah memilih apakah akan meneruskan jual beli / menunda jual beli / tidak jadi jual beli(bahasa saya). Misalnya si pembeli membeli barang dari si penjual secara online, eh pas datang barangnya, ternyata barangnnya cacat, nah barang itu bisa di kembalikan/jual belinya dibatalkan. kalo masih kurang jelas ni contoh2 contohnya: pembeli = bang tas yang itu berapaan bang? penjual = 80 ribu pembeli = bang tas yg itu jangan dulu di jual ya bang nanti saya pikir2 dulu di rumah(berapa batas waktunya? kita bahas di postingan ini) penjual = ya bu nah kalau sudah di pesan seperti itu maka si penjual tidah boleh menjual tas yg di liat oleh si pembeli itu.   Masih kurang jelas juga?? nih contoh ke tiga pembeli = bang itu pisang berapaan penjual = 3 ribu satu ikat (ngasal) pembeli = bisa di kurangin jadi 2.500 (gasal) penjual =gx bisa bu, paling juga 2.900 (gasal) pembeli = wah kemaha